Ini Pesan dan Harapan Wapres JK Kepada Wahdah Islamiyah

(Jakarta-wahdah.or.id)- Wakil
Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) HM. Jusuf Kalla (JK) meresmikan
pembukaan Muktamar III Wahdah Islamiyah (WI) di Asrama Haji Pondok Gede,
Jakarta Timur pada Selasa (19/7).
Dalam sambutannya Wapres
mengapresiasi kiprah dan peran Wahdah Islamiyah baik dalam bidang dakwah,
pendidikan, sosial dan sebagainya. “Karena memang itulah tugas ummat Islam,
memberikan kebahagiaan kepada ummat”, ucapnya.
JK juga mendorong agar WI
memberikan peran yang lebih besar lagi bagi ummat dan bangsa. Saya yakin WI
yang besar dalam waktu singkat akan menjadi bagian dari kemajuan bangsa ini.
Menurutnya peran yang hendaknya dimainkan Wahdah Islamiyah mencakup berbagai
aspek. Bukan hanya dakwah dan sosial tetapi aspek lain juga seperti ekonomi.

“Banyak tugas-tugas kita, kita
harus memakmurkan ummat kita. Sebab kita masih lemah dalam aspek ekonomi dan
keilmuan”, terang negarawan yang juga ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) pusat
ini. Dalam bidang keilmuan beliau menyoroti langkanya karya ulama Indonesia
yang diakui di dunia internasional. “Kebanyakan buku-buku yang beredar di
pasaran 90% masih terjemahan”, lanjutnya. “Kita belum punya penulis yang
dihargai di dunia internasional”, imbuhnya. “Ini tantangan kita”, tegasnya.
Menurutnya hal itu merupakan
tugas dan tanggung jawab pemerintah dan ormas Islam. “Pemerintah juga harus
menciptakan pemerataan yang baik bagi rakyat. Demikian pula dengan ormas Islam,
hendaknya menjadi sebab kehidupan yang lebih baik bagi ummat Islam”, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Wapres
juga mengajak seluruh umat untuk menjaga kedamaian bangsa. “Mari kita semua
menjaga kedamaian di bangsa ini. Tidak ada bangsa yang menghargai lebih baik
daripada kita. Walaupun Indonesia mayoritas Islam, tetapi semua agama mempunyai
hari libur. Itu tidak terjadi di negara-negara manapun,” seru Wapres.
Negarawan yang dikenal piawai
sebagai juru damai ini juga mengingatkan para hadirin untuk selalu bersyukur,
karena kondisi Asia Tenggara, khususnya Indonesia, jauh lebih baik daripada
negara-negara Islam lainnya yang dilanda konflik. “Kita memang mempunyai
masalah, kita ada konflik-konflik, riak-riak yang terjadi. Tetapi tidak sebagaimana
yang terjadi di negara-negara Islam lainnya. Kita tentu bersyukur sekaligus
sedih melihat apa yang terjadi, tetapi kita juga harus selalu berusaha
memberikan sumbangan bagaimana Islam menjadi maju dan jaya sebagaimana yang
kita yakini,” tegas Wapres. (Sym).
Sumber : www.wahdah.or.id